Kewajiban Sholat

PERINTAH MENJAGA SHALAT FARDHU DAN LARANGAN KUAT SERTA ANCAMAN HEBAT DALAM MENINGGALKANNYA.

U

untuk meningkatkan keimanan dan ibadah kita terutama shalat, saya akan memaparkan, firman Allah dan haditsnya, semakin yakinlah apa yang kita kerjakan ada hujjahnya (peringatan) untuk kita, agar kita terhindar dari bid’ah.

Firman Allah Swt : [Al Baqarah : 238]

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) salat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk.

Firman AllahSwt [Al-Taubah: 5]

فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَد ٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُور ٌ رَحِيم ٌ

Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Keterangan :

Wusthaa: yaitu shalat yang ditengah-tengah dan paling utama, yaitu shalat asar menurut kebanyakan ahli hadits ( -pent)

berjalan: Maksudnya terjamin keamanan mereka ( -pent)

Dari Ibn Mas’ud, dia berkata: ”Saya bertanya kepada Rasulullah manakah amalah yang paling utama?”Beliau bersabda:”Yaitu shalat tepat waktunya.”Saya bertanya:”Kemudian apa?”Beliau menjawab:”Berbakti kepada orang tua.”Saya katakan: ”Kemudian apa?”Beliau bersabda:”Jihat di jalan Allah.”[HR. Bukhari – Muslim].

Dari Ibn Umar dia berkata:”Rasulullah bersabda:”Islam ini dibangun dengan lima rukun (pilar utama); persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke ka’bah dan puasa Ramadhan.” [HR. Bukhari – Muslim].

Lihat Firman Allah: [Maryam :59]

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاَةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّا

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.

Dari Ibn Umar dia berkata:”Rasulullah bersabda :”saya diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka apabila mereka melakukan hal itu maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam sementara hisab mereka terpulang kepada Allah.” [HR> Bukhari – Muslim].

Dari Jabir dia berkata: ”Saya mendengar Rasulullah bersabda:”Sesungguhnya (perusak garis batas) antara seseorang dan kesyirikan serta kekufuran adalah meninggalkan shalat.” [HR. Muslim]

Dari Buraidah dari Nabi beliau bersabda:”Perjanjian yang ada diantara kita dan mereka (kaum munafiq) adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkan shalat sungguh ia telah kafir.” [HR. Tirmidzi dia berkata :”Hadits Hasan Shahih]

Dari Syaqiq Ibn Abdullah, seorang Tabi’in yang disepakati keagungannya dia berkata:”Para sahabat Muhammad tidak memandang sesuatu dari amalan yang meninggalkannya adalah kufur selain daripada shalat.”[Hr. Tirmidzi dalam kitab al-Iman dengan sanad shahih]

Dari Abu Hurairah dia berkata:”Rasulullah bersabda:”Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya, bila shalatnya baik maka ia beruntung dan selamat (memperoleh apa yang ia cita-citakan). Namun apabila sedikit kekurangan dari shalat fardhunya maka Allah berfirman:”Lihatlah apakah hambaku memiliki shalat sunnah sehingga kekuranganya pada yang wajib bisa disempurnakan dengannya? Kemudian seluruh amalnya akan dihitung berdasarkan perhitungan ini.” [HR. Tirmidzi, dia berkata:”Hadits Hasan.”]

Firman Allah : [Al-Muddassir: 42-43]

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"

قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat,

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA’AH

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda: “Shalat jama’ah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”[HR.Bukhari – Muslim]

Dari Abu Hurairah dia berkata “rasulullah bersabda:” shalat seseorang didalamnya berjama’ah dilipat gandakan diatas shalatnya dirumahnya dan dipasarnya dengan dua puluh lima kali lipatan. Yang demikian itu karena apabila ia wudhu lalu membaguskan wudhunya, kemudian ia keluar ke masjid, tidak ada yang mengeluarkannya kecuali shalat, dia tidak melangkah satu langkah melainkan telah diangkat untuknya satu derajat dan telah dihapuskan daripadanya satu dosa, apabila ia telah shalat para malaikat senantiasa berdo’a untuknya selama ia berada ditempat shalatnya, selama ia tidak berhadats. Malaikat itu mengucapkan: “Ya Allah curahkanlah shalawat atasnya, ya Allah rahmatilah ia.”dan dia senantiasa dinilai berada dalam shalat selama ia menunggu shalat.” [HR. Bukhari – Muslim dan ini adalah lafazh Bukhari]

Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Telah dating kepada Nabi seorang laki-laki buta, dia berkata : “Wahai Rasulullah saya tidak memiliki penuntun yang bisa menuntun saya ke masjid. “Orang tadi memohon kepada Rasulullah agar memberi keringanan untuknya sehingga ia shalat di rumahnya, maka beliaupun memberikan izin untuknya. Tetapi tatkala orang itu mau pergi beliau memanggilnya dan bertanya:”Apakah kamu mendengar adzan shalat?” Dia jawab: “Ya,” Beliau bersabda:”Kalau begitu datangilah (panggilan shalat itu).” [HR. Muslim]

Dari Abdullah ada yang mengatakan; Amr Ibn Qais yang dikenal dengan sebutan Ibn Ummi al-Maktum –muadzdzin Rasulullah semoga Allah meridhoinya, bahwasanya dia berkata:”Wahai Rasulullah sesungguhnya kota Madinah ini banyak serang dan hewan buasnya.” Maka Rasulullah bersabda: “Kamu mendengar panggilan mari kita shalat, mari kita meraih keuntungan, maka kemarilah (datangilah).” [HR. Abu Daud dengan sanad Hasan].

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :”Demi tuhan (Allah) yang jiwaku ada ditangan-Nya, sunggu aku telah bermaksud memerintah menghadirkan kayu baker sehingga ia dikumpulkan dan memerintahkan shalat sehingga dikumandangkanlah adzan, kemudian aku memerintah seseorang agar mengimami manusia kemudian aku akan pergi menuju kaum laki-laki (yang shalat di rumah) sehingga aku membakar rumah-rumah mereka atas mereka.” [HR. Bukhari – Muslim]

Dari Ibn Mas’ud dia berkata: “Barangsiapa ingin bertemu Allah besok (pada hari kiamat) dalam keadaan muslim maka hendaklah menjaga shalat-shalat (yang lima waktu) itu bilamana dikumandangkan adzan untuknya, karena sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabi kalian sunnah dan petunjuk. Seandainya kaliah shalat dirumah-rumah kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian tentu kalian telah sesat, sungguh saya menyaksikan kami dahulu bahwa tidak ada yang sengaja meninggalkan jama’ah melainkan orang munafiq yang jelas nifaqnya. Sungguh seseorang telah dibawa ke masjid, dipapah diantara dua orang hingga didirikan dishaf.” [HR. Muslim]

Dalam satu riwayat miliknya, dia berkata :”sesungguhnya Rasulullah mengajarkan kepada kami sunnah-sunnah petunjuk dan termasuk sunnah-sunnah petunjuk adalah shalat dimasjid yang diadzani didalamnya.”

Dari Abu Darda, dia berkata:”Saya mendengar Rasulullah bersabda:”Tidak ada tiga orang yang ada dalam desa atau pedalaman yang ditengah-tengah mereka tidak ditegakkan shalat berjama’ah melainkan mereka telah dikuasai oleh setan. Maka wajib atas kalianmenjaga berjama’ah karena sesungguhnya serigala itu memangsa kambing yang jauh dari kawannya.”[HR. Abu Daud dengan sanad Hasan]

SERUAN BERJAMA’AH TERUTAMA PADA SHALAT SUBUH DAN ISYA’

Dari Usman Ibn Affan, dia berkata:”Saya mendengar Rasulullah bersabda:”Barang siapa shalat Isya’ berjama’ah maka seolah-olah ia telah bangun (Qiyamul-lail) separuh malam. Dan siapa yang shalat subuh berjama’ah maka seakan-akan ia telah shalat pada seluruh malam.” [HR. Muslim]

Dalam riwayat Tirmidzi dari Utsman Ibn Affan, dia berkata:”Rasulullah bersabda: “Barang siapa menghadiri Isya dalam jama’ah maka baginya adalah (pahala) shalat separuh malam, dan siapa shalat Isya dan subuh dalam jama’ah maka baginya adalah bagaikan (pahala) shalat semalam suntuk.”Tirmidzi berkata:”Hadits Hasan Shahih.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:”seandainya kalian mengetahui keuatamaan yang ada pada shalat jama’ah Isya’ dan subuh niscaya kamu mendatanginya meskipun dengan merangkak.”[HR. Bukhari – Muslim, dan telah berlalu secara lengakap]

Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda:”Tidak ada shalat (jama’ah) yang paling berat bagi orang-orang munafiq selain shalat subuh dan Isya, dan andaikan mereka mengetahui keutamaan yang ada pada keduanya niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak.”[HR. Bukhari – Muslim]

Subhanallah (Maha Suci Engkau Ya Allah) ya Allah jadikanlah seluruh perbuatan kami amal shalih yang ikhlas hanya untuk-Mu bukan untuk yang lain walau hanya seorang.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam Amin Amin Ya Rabbal ‘Alamin

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Summassalam Mu’alaikum Warachmatullahi Wabarakatuh